Jumat, 07 Oktober 2016

sejarah starcom

Sejarah Instansi Starcom


STARCOM pada awalnya adalah sebuah Usaha Servis Komputer yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2004 dengan lokasi di Jalan Palapa No. 231 Pringsewu Selatan sebagai tempat operasional dan kegiatan usaha. Berkat landasan yang kuat, visi yang jelas, dan dedikasi tinggi yang berkesinambungan, usaha ini terus berkembang.

Visi STARCOM Training Center Pringsewu
Menjadi Institusi Perusahaan Pendidikan Komputer Luar Sekolah yang unggul dan berdayaguna.

Misi STARCOM Training Center Pringsewu
1.    Sebagai Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang handal
2.    Sebagai tempat pengembangan pribadi yang berprestasi
3.    Sebagai mitra kerja yang terpercaya bagi relasi
4.    Sebagai Tempat bagi karyawan untuk mewujudkan kesejahteaan bersama
5.    Sebagai aset Pendidikan Nasional dan kebanggaan Bangsa.

Pada tanggal 4 Juli 2007, karena banyaknya peminat dan pesatnya pertumbuhannya, STARCOM berkembang menjadi Lembaga Pendidikan Komputer dengan nama Starcom Training Center Pringsewu. Untuk mengembangkan usahanya STARCOM menjalin kerjasama dengan Instansi dan  melaksanakan pelatihan komputer. Adapun program yang dilaksanakan antara lain adalah pelatihan Disain Grafis, Teknisi Komputer, Teknik Animasi, Microsoft Office, Disain Website, Teknik Jaringan, Internet, Teknisi Warnet, Linux, dan Video Editing.

sejarah smkn 1 gading rejo

gravatar

SMK NEGERI 1 GADINGREJO

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gadingrejo merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang bernuansa Tekhnologi yang diselenggarakan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai badan hukum yang salah satu kegiatannya bergerak dibidang sosial dan pendidikan bersifat nonprofit maka biaya sekolah di SMK Negeri 1 Gadingrejo relatif lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat tanpa mengorbankan kualitas pendidikan.SMK Negeri 1 Gadingrejo merupakan pendidikan yang prospektif bagi pasar kerja dengan menyelenggarakan 4(empat) Program Study (prodi) dengan 7(tujuh) Bidang Keahlian, yaitu :
No
Program Studi
Bidang Keahlian
1
2
3
4
Otomatif
Elektronika
Informatika
Bangunan
  • Mekanik Otomotif.
  • Tehnik Elektronika Industri & Tekhnik Audio Video.
  • Teknik Multi Media.
  • Tehnik Gambar Bangunan.
  • Tehnik Konstruksi Kayu
  • Tehnik Konstruksi Kayu.
  • Tehnik Konstruksi Bangunan
Kurikulum setiap Program Study dirancang dengan menggunakan Kurikulum Bebasis Kompetensi ( KBK ), dan dalam setiap pelaksanaannya menggunakn 70% praktekdan 30% teori. Dengan demikian alumni SMK N 1 Gadingrejo diharapkan berpeluang lebih besar untuk mampu bekerja di dunia industri umum ataupun sesuai dengan bidangnya masing-masing, disamping pada instansi pemerintah maupun swasta. Dan dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK N 1 Gadingrejo-Pringsewu dilaksanakan oleh tenaga pengajar yang berpengalaman dalam dunia Industri yang berjenjang S1 dan S3 dari alumni perguruan tinggi yang ternama di Indonesia.

Kerja Praktek:
Gedung sekolah terpadu yang megah dilengkapi dengan ruang belajar Laboratorium penunjang Praktek untuk mendukung kegiatan siswa.




Fasilitas
Gedung sekolah terpadu yang megah yang dilengkapi dengan ruang belajar yang luas,Laboratorium penunjang Praktek, Internet Center, Perpustakaan, Fasilitas Olahraga, Ruang Guru, Ruang Prakek, Tempat Ibadah, Koperasi, Kantin, dan fasilitas lain untuk mendukung kegiatan siswa.


sejarah pringsewu

Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu dari 15 daerah otonom kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kabupaten Pringsewu yang beribukota di kota Pringsewu, berjarak 38 km dari ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung, mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk kurang lebih 475.353 jiwa .
Kabupaten Pringsewu terdiri dari 131 desa/kelurahan, yang tersebar di 9 kecamatan, yakni masing-masing Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pagelaran Utara, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas.Kabupaten Pringsewu berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.

Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).

Selanjutnya, 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.

Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.

Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang beribukota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943.

Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.

Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribukota di Pringsewu.

Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri.

Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Pesisir).

biodata

Nama:Riyan ferdiansyah
Kelas:XI multimedia 1
Alamat rumah:payung batu,kec.pubian,kab.lampung tengah
Sekolah:SMKN 1 GADING REJO
Komunitas:anak kost coomunity
Alumni:smpn 2 pubian